Bisnis

Riset Pemasaran: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Admin BFI
22 June 2022
78921
Riset Pemasaran: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Riset Pemasaran (Marketing Research) adalah sebuah proses yang perlu Anda lakukan sebelum memulai bisnis maupun usaha. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data yang objektif dan akurat untuk selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam membuat keputusan. Proses yang ada meliputi pengumpulan data, observasi, serta pengolahan data yang ada pada objek penelitian di dunia pemasaran. Baik itu bisnis skala kecil maupun besar, siapa saja bisa menggunakan riset pemasaran.

Lebih jelasnya lagi, simak definisi dari para ahli berikut ini untuk mempermudah pemahaman Anda terkait definisi riset pemasaran.

 

Definisi Riset Pemasaran Menurut Para Ahli

  • Robby Susatyo

Menurut Robby Susatyo, yang dimaksud dengan Riset Pemasaran adalah upaya mengidentifikasikan secara objektif dan sistematis.

  • Maholtra

Maholtra sendiri mengartikan riset pemasaran sebagai bentuk kegiatan berupa pengumpulan, analisis, dan perangkaian informasi yang bertujuan untuk mengambil keputusan atas masalah yang dihadapi.

  • American Marketing Association (AMA)

Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA), yang dimaksud dengan riset pemasaran adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menghubungkan beberapa pihak melalui sarana informasi. Baik itu masyarakat umum, konsumen maupun pelanggan.

Tujuan Riset Pemasaran

1. Evaluating

Bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang telah diterapkan sebelumnya. Selain itu Evaluating juga berfungsi untuk mengevaluasi atau me-review brand positioning dengan cara membandingkan produk kita dengan kompetitor. Singkatnya, Evaluating bertujuan untuk mengetahui apa yang perlu dievaluasi dari strategi pemasaran Anda.

2. Understanding

Tujuan yang kedua yaitu understanding. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa feedback atau masukan dari konsumen adalah yang paling penting. Karena sejatinya, perusahaan perlu mengetahui apa kebutuhan konsumen demi meciptakan produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada tahap ini, riset yang dilakukan biasanya berupa kebiasaan konsumen, perilaku, harapan, serta keluhan yang ada terkait produk.

3. Predicting

Yang ketiga yaitu Predicting, bertujuan untuk memprediksi pasar. Tentunya tahapan yang satu ini tidak bisa dianggap mudah karena dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Hal ini menjadikan predicting sangat beresiko karena hasil yang ada cenderung relatif.

Predicting dilakukan ketika perusahaan atau brand ingin menyasar target pasar dan menyusun strategi pemasaran yang baru.

4. Controlling

Terakhir yaitu controlling yang bertujuan untuk menjaga setiap proses bisnis yang tengah berjalan dan dilakukan secara reguler untuk mengatasi zero defect. Beberapa hal yang menjadi acuan dalam tahapan ini antara lain: posisi produk di hadapan konsumen, tren, serta efektifitas marketing tools yang digunakan, dan lain sebagainya.

 

Peran Riset Pemasaran Dalam Rencana dan Strategi Pemasaran  

1. Menciptakan Ide

Adanya riset pasar dapat membantu Anda dalam menciptakan ide usaha bisnis. Terutama bagi Anda yang baru akan memulai bisnis sendiri, hal ini akan memberikan Anda gambaran terkait pasar yang akan dibidik serta menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil langkah ke depannya.

2. Variasi Pilihan Ide

Tidak hanya satu ide bisnis, dari melakukan riset pasar Anda akan memperoleh beragam variasi ide yang dapat dipilih. Selanjutnya Anda bisa mencatat beberapa variasi ide yang ada sesuai minat Anda untuk selanjutnya dapat menjadi pilihan alternatif.

3. Mempermudah Pengembangan Konsep

Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam mengembangkan bisnis yaitu kesulitan mengembangkan konsep. Dengan adanya riset pemasaran Anda dapat memperoleh beragam informasi dan data yang dapat dijadikan sebuah opsi untuk membuat business plan.

4. Pengembangan dan Strategi Pemasaran

Melalui riset pemasaran Anda akan disuguhkan dengan beragam tren terkini. Hal ini cukup penting mengingat pergerakan kondisi pasar dari waktu ke waktu cukup cepat. Dengan megikuti tren yang ada, Anda akan memperoleh beragam informasi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menerapkan strategi pemasaran berikutnya.

5. Mengembangkan Produk

Pernakah Anda berpikir mengapa sebuah usaha dapat menjual lebih banyak produk hanya dengan mengubah kemasan atau menambah variasi dari pilihan produk yang ada? Hal itu dikarenakan adanya perubahan strategi yang telah dipertimbangkan melalui riset pemasaran terhadap konsumen atau segmentasi pasar tertentu.

6. Test Pasar (Bertujuan untuk komersialisasi)

Adanya riset pasar dapat dijadikan sebuah percobaan untuk melihat apakah hasil dari riset yang ada selaras dengan harapan yang kita inginkan. Pastinya, hal ini mengarah pada komersialisasi atau tercipatnya penjualan.

 

Metode Riset Pemasaran

1. Kuesioner

Menggunakan formulir dengan sejumlah daftar pertanyaan yang dibutuhkan. Formulir ini nantinya akan disebar sesuai dengan sampel riset yang Anda tuju. Misalnya Anda membuka bisnis komputer gaming, kuesioner tersebut bisa disebar ke komunitas penyuka game dengan range umur tertentu. 

2. Riset Group

Berupa diskusi kelompok yang memiliki ketertarikan yang sama. Pada diskusi ini Anda dapat menanyai seputar keluhan, kebutuhan, serta harapan mereka terkait suatu produk.

3. Survei

Umumnya bersifat acak, tidak terpaku pada satu komunitas atau kelompok tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dari masyarakat terkait produk Anda.

4. Observasi

Bersifat deskriptif, mengamati suatu kejadian atas dasar sebab-akibat. Anda akan langsung mengamati situasi pasar terkini yang berkaitan dengan bisnis Anda. Sebagai contoh melalui sosial media atau mendatangi suatu tempat. 

Riset Market

Riset Pemasaran. Image Source: Unsplash/Campaign Creators

Langkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran

Berikut ini adalah beberapa langkah sistematis dalam melakukan riset pemasaran:

1. Rumusan Masalah

Poin ini sangat krusial agar kita mengetahui tujuan apa yang hendak dicari maupun digapai setelah riset pemasaran selesai. Rumusan masalah ini juga nantinya dapat menjadi patokan kita untuk terfokus pada masalah yang ada dan tidak terkecoh pada hal lain yang mungkin kita temui saat melakukan riset.

2. Desain Riset Pemasaran

Adanya desain riset bertujuan untuk mengetahui prosedur apa saja yang akan dilakukan nantinya sekaligus menjadi parameter saat menarik kesimpulan. Prosedur yang ada antara lain meliputi pengumpulan data, pengujian hipotesis, melakukan kuesioner atau pengumpulan data, dan masih banyak lagi.

3. Merancang Metode Pengumpulan Data

Terdapat 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lapangan.Sedangkan untuk data sekunder sumbernya diambil dari buku, blog, serta referensi lainnya yang relevan. Setelah data diperoleh, selanjutnya Anda akan mengolah data yang ada menjadi database 

4. Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data

Ada 2 metode pengambilan sampel yang dapat digunakan. Diantaranya yaitu probability dan non-probability sampling.

5. Melakukan Analisis dan Interpretasi Data

Bertujuan untuk mengolah data-data yang sudah berhasil didapat untuk selanjutnya bisa dijadikan kesimpulan.

6. Menyusun Laporan Riset

Laporan riset yang ada biasanya berupa hasil penelitian yang berbentuk rekomendasi untuk evaluasi strategi berikutnya.

Itulah informasi sekilas mengenai Riset Pasar (Market Reserach), jika Sobat BFI tertarik untuk memulai bisnis dan membutuhkan modal atau pun pinjaman lainnya, BFI Finance siap membantu Anda. BFI Finance telah berdiri sejak tahun 1982 dan menjadi Perusahaan Pembiayaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

Pastikan untuk tetap up to date terkait informasi seputar bisnis, pinjaman, gaya hidup, dan lainnya di BFI Blog. Salam bisnis!

Kategori : Bisnis