Pakaian menjadi salah satu kebutuhan primer atau kebutuhan sandang untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari, udara dingin, hingga untuk melengkapi dan mempercantik penampilan. Dengan berpenampilan baik dan rapih, seseorang menjadi lebih enak dipandang dan percaya diri. Oleh karena itu, berbisnis fashion atau pakaian bisa menjadi peluang untuk Anda yang mau mencoba peruntungan sebagai wirausaha.
Ada banyak jenis bisnis fashion yang bisa dicoba salah satunya adalah bisnis thrift shop. Thrift sendiri memiliki arti penghematan penggunaan uang. Bisnis ini adalah sebuah usaha yang menjual barang-barang bekas dari luar negeri atau dalam negeri dengan harga yang cukup miring. Pakaian yang dijual tidak selalu bekas, ada pula pakaian yang masih baru dan bermerek namun modelnya sudah tidak tren. Produk yang dijual juga masih dalam kondisi baik dan layak untuk dipakai walaupun beberapa diantaranya terdapat cacat, kerusakan, atau noda yang disebut dengan reject.
Apa Saja Produk Thrift?
Bukan hanya pakaian, beberapa benda pelengkap lainnya juga dapat diperjualbelikan dalam bisnis ini. Mulai dari jam, tas, sepatu, buku, perhiasan/aksesoris, serta produk rumah tangga. Produk-produk bekas ini bisa dijadikan solusi apabila Anda ingin melakukan penghematan atau sekedar mengoleksi barang karena barang thrift biasanya merupakan barang lawas yang unik dan langka. Produk dengan merek ternama juga bisa Anda temukan pada barang-barang tadi jika pintar memilih.
Alasan Bisnis Thrift Shop Menguntungkan
Walaupun barang yang diperjualbelikan adalah barang bekas, ternyata bisnis ini membawa keuntungan yang cukup menggiurkan, lho. Berikut alasannya :
Modal Minim dan Untung Besar
Dalam berbisnis thrift shop, Anda dapat membeli pakaian bekas per karung dengan harga berkisar Rp 500 rb sampai dengan Rp 2 juta. Di dalam karung tersebut terdapat ratusan pakaian yang bisa Anda jual dengan harga fleksibel. Dikarenakan item yang dijual berbeda satu dengan lainnya, maka Anda bisa menetapkan harganya sesuai dengan keinginan dan kondisi barang yang dijual.
Banyak Jenis
Selanjutnya, adalah banyak jenisnya. Sebagian orang memilih untuk menggunakan pakaian yang berbeda atau tidak sama dengan orang banyak. Hal inilah yang membuat berjualan barang bekas laku di pasaran sesuai dengan target yang dituju.
Target Pasar Tinggi
Gaya hidup sebagian orang juga cenderung ingin tampil necis yang membuat diantaranya memilih untuk mempunyai banyak pilihan pakaian yang dapat menarik perhatian. Tak jarang orang berbelanja impulsif terutama untuk pakaian. Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin mengingat gaya hidup generasi usia muda masa kini.
Tersedia Platform Penunjang
Keuntungan berikutnya dalam berjualan barang bekas adalah tersedianya platform atau media berjualan khusus barang bekas. Media tersebut berupa aplikasi, situs, marketplace, ataupun e-commerce. Anda cukup mencantumkan detail produk dan penjelasan bahwa barang yang dijajakan adalah barang bekas/thrift.
Fashion Tak Akan Ada Habisnya
Seperti yang telah diketahui bahwa fashion dari masa ke masa selalu memunculkan tren atau hal baru. Tak jarang tren tersebut dimunculkan kembali dari gaya fashion di tahun yang sudah lampau. Artinya, pasar pun selalu ada. Keuntungan inilah yang membuat bisnis fashion sangat menggiurkan, ditambah pakaian merupakan benda yang tidak mengalami busuk dan basi seperti makanan. Selama penyimpanannya dilakukan dengan benar, pakaian yang dijual dapat tersimpan dengan rapih.
Cara Memulai Thrift Shop
Untuk memulainya, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bisnis ini berjalan mulus dan semakin laris.
1. Membuat Rencana Bisnis
Untuk memulai bisnis ini, Anda wajib melakukan perencanaan yang lengkap mulai dari produk yang ingin dijual, tempat berjualan, apakah ingin menggunakan karyawan atau tidak, persiapan modal, dan strategi selama berjualan.
2. Pilih Suplier Terbaik
Yang selanjutnya adalah memilih suplier terbaik. Terbaik di sini adalah suplier yang terbukti amanah dimana karung/bal yang diberikan berisi pakaian layak dan bagus untuk dijual kembali. Sebelum memilih suplier, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu dengan mencari informasi dari pembeli di sekitar suplier.
3. Perhatikan Kebersihan
Dikarenakan bisnis ini menjual barang-barang bekas, maka Anda selaku pembeli wajib memperhatikan kebersihan baju dari suplier. Agar lebih diminati, sebelum dijual, alangkah baiknya jika baju dicuci terlebih dahulu dan direndam air panas, diberikan wewangian dan diseterika rapih.
4. Sesuaikan Patform dengan Target Pasar
Peminat dari pakaian bekas ini biasanya remaja hingga dewasa muda. Oleh karena itu, Anda bisa menyesuaikan platform penjualan berdasarkan segmentasi pasar. Misalnya, untuk generasi muda, Anda bisa melakukan penjualan online di e-commerce atau media sosial seperti Instagram dan Twitter. Sebaliknya, untuk target pasar yang lebih tua atau bahkan sudah berumah tangga, sebaiknya lakukan pemasaran di marketplace atau media sosial facebook atau media sosial yang sering dimainkan oleh ibu-ibu atau bapak-bapak.
5. Lakukan Promosi
Promosi menjadi salah satu strategi agar bisnis yang Anda jalankan menarik minat pembeli. Bukan hanya minat pembeli, apabila Anda menjual produk thrift di media sosial, Anda juga dapat meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek yang dibangun.
Estimasi Modal dan Keuntungannya
Agar lebih tergambar, berikut rincian estimasi perhitungan modal awal yang Anda keluarkan dan keuntungan yang didapat dari bisnis ini.
Modal Awal
Jenis Barang |
QTY |
Kondisi Barang |
Harga |
Total Modal Awal |
1 Karung Pakaian Thrift |
100 pakaian |
Campur (Bermerek & Non-Merek) |
Rp 1.500.000 |
Rp 1.500.000 |
Harga Jual
Jenis Barang |
QTY |
Harga Jual |
Pendapatan |
Total |
Pakaian Bermerek |
30 |
Rp 30.000 |
Rp 30.000 x 30 |
Rp 900.000 |
Pakaian Non-Merek |
65 |
Rp 20.000 |
Rp 20.000 x 65 |
Rp 1.300.000 |
Pakaian Sedikit Rusak |
5 |
Rp 5.000 |
RP 5.000 x 5 |
Rp 25.000 |
Jumlah Pendapatan |
100 |
Rp 2.225.000 |
Keuntungan = Pendapatan - Modal Awal
=Rp 2.225.000 - Rp 1.500.000
=Rp 725.000
Dari modal Rp 1,5 juta, Anda bisa mendapatkan untung sekitar Rp 700 rb. Keuntungan dapat bekali-kali lipat jika dalam 1 karung terdapat pakaian bermerek yang layak sehingga Anda dapat menjualnya dengan harga yang tinggi. Semakin banyak modal yang dikeluarkan, maka potensi mendapatkan keuntungan semakin banyak asalkan dilakukan dengan strategi dan eksekusi yang baik. Jika Anda membutuhkan pinjaman modal bisnis thrift shop dengan jumlah yang tidak terlalu besar, Anda dapat mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB motor di BFI Finance. Prosesnya juga mudah karena bisa dilakukan dari rumah, pencairannya cepat jika Anda mengisi form sampai selesai, dan pastinya terpercaya karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Untuk pengajuan pinjaman dengan jaminan BPKB motor, klik link berikut.