Pinjaman

10 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

Admin BFI
25 January 2022
17578
10 Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal

Mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal kini sudah banyak ragamnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka pengajuan pinjaman untuk mendapatkan modal usaha semakin cepat dan mudah. Modal usaha memang bukanlah faktor utama dalam memulai suatu bisnis. Ada pula bisnis yang berjalan tanpa modal seperti contohnya sistem dropshipper. Namun, dengan modal sejatinya dapat digunakan dalam jangka pendek maupun panjang sebagai pembayaran biaya operasional bulanan, gaji karyawan, ataupun sebagai modal peralatan dan perlengkapan bisnis.

Tim BFI Finance kali ini mau kasih rekomendasi nih bagi sobat BFI yang bingung mendapatkan modal usaha darimana. Kami berikan 10 cara mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal. Simak yuk!

 

Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Modal Usaha Awal 

1. Pembiayaan Multiguna (Jaminan BPKB)

Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan yang ditujukan untuk pengadaan barang dana/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/konsumsi dan keperluan usaha dengan menjaminkan asset kepada pemberi pinjaman. Aset yang digunakan biasanya berupa BPKB kendaraan maupun sertifikat rumah.

Kelebihan dalam mengajukan pinjaman melalui pembiayaan multiguna adalah:

  • Plafon pinjaman yang tinggi
  • Tenor yang panjang
  • Jumlah dana yang didapatkan lebih besar

 

Selain memiliki kelebihan dalam pengajuannya, terdapat beberapa risiko diantaranya adalah risiko kehilangan asset dan proses pengajuan yang lebih lama dibandingkan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan perlunya dilakukan survey lapangan untuk menentukan kelayakan kredit tersebut.

Melalui BFI Finance, Anda dapat mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal dengan bunga yang rendah dan proses approval yang cepat. Sebagai salah satu Perusahaan Pembiayaan tertua di Indonesia, BFI Finance menawarkan berbagai keringanan dalam mengajukan pembiayaan dan selalu mengedepankan kebutuhan pelanggan.

Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain copy identitas diri, BPKB Kendaraan dan STNK asli, usia kendaraan maksimal 10 hingga 15 tahun untuk mobil dan 10 tahun untuk motor, dan tidak berprofesi yang melanggar hukum Indonesia. Informasi dan ketentuan lainnya terkait pengajuan pinjaman melalui BFI Finance dapat diakses pada tautan dibawah ini.

 

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil

Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

 

2. Pinjaman Online

Pinjaman online saat ini dapat dikatakan sedang naik daun. Untuk mengajukan pembiayaan di Pinjaman online tergolong mudah karena tidak membutuhkan persyaratan yang kompleks dan tanpa jaminan. Maka dari itu, jenis pembiayaan ini mulai digemari oleh masyarakat karena kemudahannya. Biasanya metode pembiayaan pinjaman online ini tidak mengharuskan syarat jaminan asset. Sehingga, tergolong lebih mudah dibandingkan pengajuan pembiayaan yang membutuhkan jaminan. Per Oktober 2021, terdapat 106 pinjaman online di Indonesia yang sudah memiliki izin resmi dan terdaftar melalui OJK. Namun, Anda harus tetap berhati-hati, karena banyak juga terdapat pinjaman online yang illegal, tidak terdaftar resmi di OJK.

Syarat pengajuannya antara lain lampiran asli KTP, NPWP, dan slip gaji. Jika Anda mendaftar melalui aplikasi, biasanya akan dimintai foto selfie bersama KTP. Usia calon debitur juga diharuskan minimal 21 tahun hingga 60 tahun.

3. Modal Dari Koperasi

Anda juga dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha melalui Koperasi Simpan Pinjam. Mengingat asas Koperasi adalah kekeluargaan, Anda harus menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam tersebut jika Anda ingin mengajukan pinjaman. Keunggulan yang ada pada sistem Koperasi Simpan Pinjam ini adalah terdapat pembagian Sisa Hasil Usaha. Setiap terdapat sisa dana akan dibagi secara merata kepada anggotanya.

Umumnya, syarat pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam adalah fotokopi KTP, Kartu Keluarga, slip gaji, formular pengajuan pinjaman dana, fotokopi PBB atau rekening listrik.

4. Menggadaikan Asset

Cara lain untuk mendapatkan pinjaman modal usaha adalah dengan menggadaikan asset Anda. Pilihlah perusahaan gadai yang legal dan memiliki track record yang baik. Jangan sampai asset Anda hilang tanpa sebab yang jelas setelah Anda menggadaikannya. Anda dapat menggadaikan asset seperti BPKB Kendaraan, barang elektronik, emas batangan, emas perhiasaan, dan lain-lain.

Jika Anda menggadaikan kendaraaan, maka persyaratan pengajuannya adalah fotokopi KTP atau identitas lainnya, menyerahkan barang jaminan, BPKB dan STNK asli, serta menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK). Selain itu, kondisi fisik kendaraan umumnya berusia 5 tahun terakhir dari pengajuan untuk motor dan 10 tahun terakhir dari pengajuan untuk mobil. Calon debitur akan mendapatkan besaran pinjaman berdasar kondisi fisik kendaraan yang diajukan.

5. Modal Dari Tabungan

Metode yang satu ini mungkin adalah cara mendapatkan modal usaha yang paling umum digunakan. Jika Anda memiliki total tabungan yang cukup besar dan tidak digunakan sebagai dana darurat, maka Anda dapat menggunakannya sebagai modal usaha. Yang perlu diingat adalah Anda harus dapat menggunakannya secara bijak ya. Anda harus dapat mengembalikan dana tabungan tersebut jika modal usaha sudah kembali.

Pinjaman untuk modal usaha awal

6. Modal Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Sesuai namanya, calon debitur dapat meminjam dana tanpa agunan atau jaminan kepada pemberi pinjaman dalam hal ini Bank. Lalu bagaimana pemberi pinjaman mereview kelayakan kredit suatu calon debitur? Calon debitur akan direview melalui riwayat kredit penggunaan di kartu kredit, kredit mobil atau motor, KPR, atau pinjaman online. Umumnya, bank akan memberikan maksimal limit KTA sebesar Rp 200 hingga 300 juta. Keuntungan KTA lainnya adalah biasanya bank memberikan bunga rendah dan cicilan tetap setiap bulannya.

Syarat pengajuannya tergolong mudah yaitu umumnya terdiri dari copy identitas diri, bukti penghasilan/gaji terakhir, surat izin usaha untuk wiraswasta, rekening bank, dan NPWP.

7. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Jenis pembiayaan modal usaha ini diperuntukkan kepada pemilik UMKM. Sebagai persyaratannya adalah memiliki usaha yang telah berjalan selama minimal 6 bulan (persyaratan dapat berbeda setiap pemberi pinjaman). Anda dapat mengajukannya di beberapa bank pemerintah yang telah memiliki kerja sama. Umumnya kredit yang ditawarkan tergolong rendah mulai dari 10% hingga 15% per tahun.

Syarat pengajuan KUR perorangan antara lain persyaratan administrasi seperti KTP, KK, dan surat izin usaha. Kemudian, calon debitur telah menjalankan usahanya selama minimal 6 bulan dan tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau kredit program dari pemerintah.

8. Pinjaman dari Keluarga atau Teman

Cara mendapatkan modal usaha yang satu ini memang terdengar mudah, namun kenyataannya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar pinjaman Anda tetap lancar tanpa halangan. Keluarga atau teman memang pihak yang terdekat dengan kita, tetapi dengan kesempatan itu tidak membuat kita melakukan hal yang melebihi batas, apalagi hal tersebut berhubungan dengan uang. Buatlah perjanjian diatas materai yang mengatur tentang jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman, kapan harus mengembalikan modal tersebut, dan sistem bagi hasil jika ada.

9. Kredit Modal Kerja (KMK)

Kredit Modal Kerja adalah cara pembiayaan yang ditawarkan oleh beberapa Bank kepada pemilik usaha yang bergerak di bidang usaha perdagangan, jasa dan atau yang berhubungan dengan proses pengadaan maupun produksi. Kredit Modal Kerja masih termasuk ke dalam Kredit Modal Usaha. Cakupan penggunaan Kredit Modal Kerja lebih luas yaitu dapat digunakan sebagai modal operasional bisnis maupun membayar hutang dagang. Periode kredit ini umumnya hanya 1 tahun. Maka dari itu, jenis kredit ini tergolong kedalam kredit jangka pendek.

Syarat pengajuan pinjaman untuk perorangan adalah antara lain formulir aplikasi, KTP, KK, NPWP, rekening koran/giro minimal 6 bulan terakhir, surat izin usaha, dan dokumen kepemilikan rumah. Sementara untuk pengajuan calon debitur berbentuk badan usaha adalah fotokopi KTP seluruh pengurus dan pemegang saham perusahaan, copy Laporan Keuangan, Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya, surat izin usaha, serta copy dari dokumen kepemilikan agunan.

10.  Crowdfunding

Cara terakhir dalam mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal adalah dengan crowdfunding. Crowdfunding adalah cara mendapatkan dana usaha secara kolektif melalui platform online. Ada berbagai jenis crowdfunding yaitu Donation Crowdfunding, Reward Crowdfunding, Equity Crowdfunding, dan Debt Crowdfunding atau biasa disebut dengan P2P Lending. Pembiayaan dengan metode ini juga sedang banyak digemari baru-baru ini seiring bertumbuhnya jumlah start-up yang ada. Tips nya adalah selalu gunakan platform crowdfunding yang sudah mendapatkan izin usaha resmi dari OJK untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, tips agar berhasil mendapatkan crowdfunding adalah buatlah proposal bisnis yang menarik dan sedetail mungkin. Informasi yang disajikan dapat berupa prospek dan tujuan bisnis, serta proyeksi jangka panjang dan pendek. Anda juga harus membuat akun di platform online crowdfunding tersebut agar dapat terlihat eksposurnya.

 

Itulah kesepuluh cara mendapatkan pinjaman untuk modal usaha awal ya, sobat BFI! Setelah membaca artikel ini harapannya Anda tidak salah langkah dalam mengambil keputusan dalam mendapatkan modal usaha. Pilihlah metode yang dirasa tidak memberatkan diri dan aman. Ada kabar baik di Agustus 2022 ini, BFI Finance sedang mengadakan promo #PastiMerdeka ! Dapatkan cashback hingga Rp 77 Juta setiap pengajuan pinjaman melalui website BFI Finance! Informasi selengkapnya dapat Anda akses melalui tautan berikut ini. Selamat berbisnis!

Kategori : Pinjaman